Thiwul Khas Gunungkidul Pengganti Nasi Ini Eksis Hinga Saat Ini!

www.tuguwisata.com – Sebagian masyarakat kawasan Bantul dan Gunung Kidul menjadi kawasan dengan tanah gersang dan kering membuat masyarakkat berpikir akan pengolahan pangan pengganti nasi. Oleh karena itu mereka terpaksa menanam singkong untuk pertanian mereka. Singkong telah menjadi makanan pokok khususnya daerah Gunungkidul. Namun singkong ini tidak bisa tahan lama sebagaimana beras oleh karena itu singkong diolah kembali menjadi gaplek dengan teknik fermentasi khusus. Kemudian gaplek tersebut diolah menjadi makanan khas Gunungkidul yakni Thiwul.

Thiwul Gunung Kidul Yu Tum Tugu Wisata
Instagram: @thiwulyutum

Pembuatan Thiwul

Gaplek yang kering tersebut selanjutnya diproses dan dihancurkan untuk menjadi tepung. Proses pembuatan tiwul ini terbilang sederhana yakni hanya mencampur tepung gaplek, air, dan jga sedikit kelapa parut yang kemudian ditambah gula dan garam sesuai dengan selera. Kemudian, tiwul tersebut dikukus hingga matang. Suatu langkah yang mudah dan juga sederhana.

Dari adanya gaplek tersebut membuat singkong lebih bertahan lama dan bisa disimpan. Di masa penjajahan awal kemerdekaan yang mana kondisi ekonomi belum stabil, tiwul telah dimanfaatkan masyarakat untuk mengganti nasi bagi kalangan ekonomi rendah. Alternative pengganti beras ini telah dilakukan masyarakat sebagai solusi makanan yang kaya karbohidrat.

Meski beras telah bisa dinikmati masyarakat segala lapisan namun keberadaan tiwul lantas tidak membuatnya hilang ditelan masa. Tiwul tetap eksis dan menjadi makanan khas untuk beragam usaha. Kuliner tiwul ini biasanya bisa ditemukan di Gunungkidul, Bantul, dan juga beragam pasar tradisional di Yogyakarta.

Thiwul Gunung Kidul Yu Tum Tugu Wisata
Instagram: @thiwulayu_mboksum

Thiwul Ayu Mbok Sum

Menariknya lagi saat ini thiwul telah menjadi makanan khas yang digemari para wisatawan. Makanan ini bisa kalian temukan di kawasan Mangunan Dlingo Bantul yang mana pemiliknya yang paling terkenal yakni Thiwul Ayu Mbok Sum.

Pada mulanya tiwul beliau dijajakan keliling menggunakan sepeda pada waktu sore hari. Semakin banyaknya wisatawan yang tertarik dengan tiwul beliau akhirnya tiwulnya dikembagkan untuk dijajakan di sbuah toko di kawasan Mangunan. Saaat ini gerai tiwul ayu Mbok Sum telah ramai dikunjungi para wisatawan baik dari dalam maupun luar Yogyakarta.

Harga satu dusnya dikenakan sejumlah Rp. 4.000 yang mana selalu ludes setiap harinya. Oleh karena itu jangan sampai Anda kehabisan ya! Yuk kulineran bersama kami dengan paket tour Jogja. Kami juga menyediakan armada untuk jalan-jalan di Jogja mulai dari sewa mobil Avanza hingga sewa mobil Alphard. Ayo tunggu apalagi 🙂

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× 08112635846